Blog of Marsela Giovani

Here This,Simple But Meaningful..

Proposal Kampanye Obesitas Pada Anak

Media Relation adalah sebuah mata kuliah yang dimana membahas mengenai bagaimana berhubungan dengan media untuk mendapatkan suatu publisitas atau pemberitaan tentang hal tertentu sehingga informasinya sampai pada masyarakat. Kali ini saya bersama kelompok telah menyusun sebuah proposal mengenai kampanye obesitas pada anak. Dari sekian banyaknya tema kampanye yang ada, saya dan kelompok memilih tema kampanye ini karena isu obesitas pada anak di Indonesia hingga kini sudah mulai mengkhawatirkan. Berikut ini penjelasan proposal lebih lengkapnya serta lampirannya.


I.

PROFIL PERUSAHAAN



1. Nama Perusahaan Media Planner


EAGLE.ORG

Salah satu perusahaan media relation yang selalu tajam dan peka dalam membahas dan mengangkat tema berkaitan permasalahan-permasalah kritis yang masih terjadi di negara ini secara meluas.

Hal tersebut tercermin pada nama perusahaan, yaitu EAGLE yang berarti burung elang dalam bahasa Indonesia. Burung elang yang peka dan memiliki pandangan tajam terhadap mangsanya dianalogikan dengan cara kerja perusahaan ini dalam melihat suatu permasalahan. Elang yang dapat terbang menjelajahi angkasa luas dianggap mencerminkan bahwa perusahaan ini juga dapat menjangkau dan melihat suatu permasalahan yang terjadi dimana-mana dalam wilayah Indonesia yang luas.


2. Visi

”Menjadi perusahaan media relation yang kredibel se-indonesia”.


3. Misi

- Mengangkat isu-isu kritis yang terjadi di Indonesia
- Mempersiapkan materi kampanye
- Memberikan pelayanan (service) dengan mengutamakan kepuasan client


II.

Problem Statement


Kali ini, EAGLE.ORG sebagai salah satu perusahaan media relation yang peduli terhadap isu-isu kritis di Indonesia, akan melakukan sebuah kampanye yang berkaitan dengan kesehatan, terutama kesehatan pada anak-anak.

Obesitas pada anak telah menjadi masalah yang serius di dunia dan negara Indonesia akhir-akhir ini. Lebih dari sembilan juta anak di dunia berusia 6 tahun ke atas mengalami obesitas, hingga kini angkanya terus melonjak dua kali lipat pada anak usia 2-5 tahun dan usia 12-19 tahun, bahkan meningkat tiga kali lipat pada anak usia 6-12 tahun.

Obesitas yang terjadi pada anak-anak saat ini telah menjadi momok bagi masyarakat. Diperkirakan pada tahun 2020, anak yang menderita obesitas pada usia 7 tahun sampai 15 tahun mencapai 65 persen. Obesitas kian menjadi masalah di berbagai belahan dunia. Bahkan, anak yang mengalami obesitas sejak kecil berisiko terkena beragam penyakit di masa tua bahkan saat remaja.

Anak dikatakan obesitas jika berat badannya 40 persen lebih tinggi dari berat badan ideal dan overweight jika berat badannya lebih tinggi 20 persen dari berat badan idealnya. Sayangnya, di Indonesia anak yang gemuk malah dianggap lucu. Penelitian yang dilakukan di empat belas kota besar di Indonesia, angka kejadian obesitas pada anak tergolong relatif tinggi, antara 10-20% dengan nilai yang terus meningkat hingga kini.

Sekitar 95 persen obesitas anak disebabkan aspek nutrisional, sedangkan 5 persen adalah penyebab lain, seperti genetika, penyakit atau kelainan hormon. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa ditemukan pada sekitar 20-30% anak yang kegemukan. Oleh karena itu segera ukur berat badan pada anak secara berkala.

Semakin maraknya restoran makanan junkfood (cepat saji) yang beredar di kota-kota besar disertai minimnya aktivitas anak dalam keseharian, mempengaruhi gaya hidup anak-anak, terutama di perkotaan. Gaya hidup yang cenderung tidak sehat itu mengakibatkan anak-anak berpontesi mengalami obesitas. Anggapan orang tua yang masih keliru bahwa anak yang lucu harus ditandai dengan bobot tubuh yang gemuk juga mengakibatkan obesitas pada anak rentan terjadi. Orangtua cenderung kurang teliti dan waspada dalam megawasi asupan makanan dan gizi pada anaknya. Padahal, pada kenyataannya banyak dampak negatif baik dari segi fisik maupun psikologis yang ditimbulkan apabila seorang anak mengalami bobot tubuh berlebih.

Oleh karena itu Jangan biarkan anak kelebihan bobot segera cari solusinya. Perlu diperhatikan mengenai kesehatan dan gizi seimbang pada anak-anak agar perannya sebagai generasi penerus bangsa ini, tidak terhambat oleh masalah obesitas yang cenderung dapat berdampak fatal.

Problem statement yang menjadi dasar kegiatan media planner adalah :

“ Obesitas Ancam Masa Depan Anak Indonesia”




III.

Riset Data


Berikut ini adalah beberapa data hasil dari riset yang telah dilakukan EAGLE.ORG mengenai fakta-fakta obesitas pada anak :

Jangan lagi menganggap anak gemuk itu lucu. Sejumlah studi menyimpulkan,anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40 bahkan bisa dimulai sejak usia 30.
Dari penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di empat belas kota besar di Indonesia, diperkirakan angka kejadian kegemukan pada anak tergolong relatif tinggi, antara 10-20% dari total populasi anak-anak Indonesia yang berumur 6-12 tahun dengan nilai yang terus bertambah hingga sekarang. Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki tingkat kegemukan/ obesitas pada anak yang relatif tinggi, yaitu 9,6%-20%.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” juga kian menguatkan konsekuensi kesehatan yang bakal dialami terkait obesitas anak. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 172 anak tersebut menyimpulkan, anak usia delapan tahun yang kegemukan atau obesitas, menunjukkan sejumlah tanda atau gejala terkait faktor risiko penyakit jantung saat mereka mencapai usia remaja (15 tahun). Risiko tersebut antara lain tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang buruk, peningkatan kadar gula darah dan insulin (hormon pengatur kadar gula darah).

Nutrisi berkaitan dengan pola makan. Penyebab kegemukan adalah ketidakseimbangan antara jumlah makanan yang masuk (input) dengan yang dikeluarkan (output) dalam bentuk tenaga untuk beraktivitas. Agar diperoleh nutrisi seimbang, para orangtua perlu mengetahui kebutuhan kalori anaknya. Jangan sampai berlebihan karena tubuh manusia punya kemampuan mengubah kelebihan kalori menjadi lemak yang bisa menjadi biang kegemukan.


IV.

Planning


Pada tahapan ini perusahaan EAGLE.ORG telah menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan terkait kampanye mengenai obesitas anak ini. Berikut ini adalah penjabarannya sebagai berikut :

a. Tema Kampanye

Setelah mengetahui problem statement yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu Obesitas Ancam Masa Depan Anak Indonesia, maka tema kampanye yang diangkat adalah “Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”
Dengan mengangkat tema kampanye tersebut dilakukan,diharapkan dapat mengatasi problem statement yang ada.

Selain itu untuk mendukung tema kampanye tersebut, tagline yang dipilih oleh EAGLE.ORG adalah “Lucu Tak Berarti Harus Gemuk”.


b. Target Audience

- Jenis kelamin : perempuan dan laki-laki
- Umur : 25-45 tahun
- Status : menikah (orangtua)
- Pekerjaan : ibu rumah tangga, business man/woman, tenaga pendidik (guru)
- Geographic : perkotaan (Jakarta)
- Status sosial : A-B

c. Tujuan Kampanye

a. Meluruskan padangan masyarakat (target audience) bahwa anak yang lucu tidak selalu mutlak ditandai dengan bobot tubuh yang gemuk, bahkan berlebihan.

b. Menyadarkan masyarakat (target audience) mengenai bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan pada anak yang memiliki bobot tubuh berlebih.

c. Memberikan informasi yang akurat dan tepat kepada masyarakat (target audience) mengenai pemberian makanan dengan gizi seimbang pada anak.

d. Mengajak masyarakat (target audience) untuk memberikan arahan kepada anak mengenai kebiasaan hidup sehat sejak dini.

Alasan kami memilih target audience dengan kriteria di atas karena orang tua dianggap memiliki peran penting terhadap anak-anak yang usianya masih berkisar 6-12 tahun. Setelah orang tua menyadari mengenai pentingnya kampanye ini diharapkan para orang tua tersebut dapat membimbing anak-anaknya menjalani hidup yang sehat. Selain itu para pendidik seperti guru juga dilibatkan dalam kampanye ini karena mereka dianggap berperan serta juga dalam mendidik anak-anak di sekolah dalam memberikan pengarahan mengenai hidup sehat.

Jangkauan wilayah yang menjadi target sasaran kampanye ini adalah daerah perkotaan terutama Jakarta. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh bahwa kota Jakarta memiliki tingkat obesitas pada anak yang cenderung meningkat dalam 10 tahun terakhir yaitu sebesar 9,6% sampai 20%.

Langkah pertama yang kami tempuh agar kampanye ini dapat berlangsung dengan lancar dan mendapat dukungan, maka kami akan melibatkan peran media massa baik media cetak, elektronik maupun online. Media awareness penting untuk dilakukan dalam menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kampanye ini. Pemilihan nama-nama media dibawah ini telah disesuaikan dengan target audience yang ingin kami capai dalam kampanye ini.

Berikut ini adalah nama-nama media yang kami undang untuk mendukung kampanye obesitas pada anak :

* Media cetak (koran)

1. Kompas
PT. Kompas Cyber Media
Gedung Kompas Gramedia Unit II lt. 5
Jl. Palmerah Selatan no. 22-28
Jakarta 10270

2. Suara Pembaruan
Jl. Dewi sartika no.136 D
Jakarta 13630

3. Seputar Indonesia
Menara Kebon Sirih Lt. 22
,Jl. Kebon Sirih Raya No. 17-19
Jakarta 10340.
Telp. (021) 3929758.
Fax. (021) 3929758, 3927721

4. Media Indonesia
Kompleks Delta Kedoya,
Jl. Pilar Raya Kav. A-D Kedoya Selatan
Kebon Jeruk, Jakarta Barat


* Media Cetak (Tabloid)

5. Nova
Gedung Gramedia Pustaka Utama Lt. 6
Jl. Palmerah Barat 33-37
Jakarta 10270

6. Mom&Kiddy
Gedung High End 4th Floor
Jl. Kebon Sirih 17-19
Jakarta 10340

7. Nakita
Gedung Gramedia Majalah Lt.3
Jl. Panjang No. 8A, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Fax. (021) 532 1059
Telp. (021) 533 0170 atau 533 0150 Ext. 33141 – 33144

8. Genie
Gedung Bimantara Lt.3
Jln. Kebon Sirih 17-19
Jakarta Pusat

9. Wanita Indonesia
Jl. Tebet Barat Raya no. 52
Jakarta Selatan 12810


* Media cetak (majalah)

10. Ayahbunda
Kompleks Mutiara Taman Palem
Blok B8 No.30, Jl. Kamal Raya Cengkareng Raya
Jakarta barat

11. Femina
Jl. HR Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta Selatan 12910

12. Kartini
Jl. Garuda no. 80A Jakarta Pusat
12-mother&baby
Wisma Kosgoro Lt 6
Jl. MH Thamrin No. 53
Jakarta Pusat

13. Parenting
JL HR Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta 12910
Telp. (021) 5253816, 5209370, 526 6666
Fax. (021) 5209366, 526 2131


* Media elektronik (radio)

14. Sonora
Gedung Perintis Lt. 5, Jl. Kebahagiaan No. 4-14
Jakarta Barat 11140
Telp : (021) 6340544, 6337783
Fax : (021) 6340646

15. Women Radio
Menara Imperium Lt. 31 C
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1
Jakarta Selatan 12980
Telp : (021) 8317718, (021) 8317719
Fax : (021) 8317717

16. Female Radio
Perkantoran Ratu Plaza
Jl. Jend. Sudirman Kav. 9
Jakarta Pusat
Web http://www.femaleradio.com/

17. Elshinta
Jl. Raya Joglo No. 70
Jakarta Barat 11640
Telp : (021) 5869005
Fax : (021) 5861180


18. Trijaya FM
MNC Tower Lt.2
Jl.Kebon Sirih No.17
Jakarta 10430
Telp: (021) 3923555
Fax: (021) 3937001


* Media elektronik (televisi)

19. RCTI
Jalan Raya Perjuangan Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Tel : 530 3540-50
Fax : 532 0846
Web : www.rcti-ok.com

20. SCTV
Senaya city, 6th Floor
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270
Tel : 021 522 5555
Fax : 021 522 4777-0220
Web : www.sctv.com

21. Indosiar
Jalan Damai no 11
Daan Mogot Jakarta 11511
Tel : 567 2222, 568 8888
Fax : 565 5675-60
Web : www.indosiar.com

22. Metro TV
Jalan Pilar Mas Raya
Kav. A-D Kedoya, Kebon Jeruk
Jakarta 11520
Tel : 5380 0077
Fax : 5830 2139
Web : www.metrotvnews.com

23. Trans TV
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790
Tel : 794 4240 – 799 0572
Fax : 799 2600

24. Trans 7
Menara Bank Mega Lt. 20
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790

25. TvOne
Jl. Raya Terata II No.2
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta 13260

26. Global TV
Jalan Jend. Ahmad Yani No.31
Jakarta 13230
Tel : 480 1223 – 4786 7408
Fax : 475 3559


* Media online

27. Detik.com

28. Kapan lagi.com


29. Kompas.com


30. Okezone.com


Beberapa nama media yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara press conference yang telah kami lakukan pada tanggal 14 Januari 2010 di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, telah kami lampirkan dalam proposal ini.


e. Bentuk Kampanye

Kampanye yang bertemakan mengenai ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini” akan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain adalah sebagai berikut :

e.1. Blog
Untuk mendukung kegiatan kampanye ini, maka dilakukan pembuatan blog yang berjudul “Peduli Kesehatan Anak”. Dalam blog tersebut akan diuraikan informasi-informasi yang berkatitan dengan kesehatan anak seperti mengenali tanda-tanda kegemukan pada anak, informasi mengenai asupan makanan yang tepat bagi anak, info tentang dampak kegemukan pada anak, informasi mengenai berbagai acara yang dilakukan oleh tim media relation untuk menyampaikan tema kampanye.
Alamat blog dapat diakses melalui : http//www.pedulikesehatananak.blogspot.com


e.2 Mobil Anak Sehat
Mobil anak sehat merupakan sarana yang direncanakan untuk membantu memberikan penyuluhan dan mengontrol kesehatan anak-anak yang bersekolah di wilayah kota Jakarta.
Mobil anak sehat ini merupakan wujud dukungan dari Departemen Kesehatan RI dalam mensosialisasikan kampanye ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”. Mobil Anak Sehat akan berkeliling secara bergilir mengunjungi sekolah-sekolah SD di wilayah Jakarta untuk memberikan penyuluhan dan memberikan konsultasi gratis bagi anak-anak .

Setiap mobil yang berkeliling dilengkapi dengan dokter anak serta psikolog yang akan memberikan penyuluhan di sekolah. Diharapkan dengan adanya penyuluhan tersebut para tenaga pendidik di sekolah memiliki pengetahuan sehingga dapat turut serta membantu kampanye ini.
Dalam 6 bulan pertama kami akan mengunjungi beberapa sekolah di jakarta, antara lain :

• SDK Bethel
• SD Regina Pacis
• SD Santo Yakobus
• SD Don Bosco 1
• SD Don Bosco 2
• SD Tarsisius 1
• SD Tarsisius 2
• SD Damai
• SD Vianney
• SD Santa Maria Jakarta
• SD Dian Harapan
• SD Charitas
• SD Citra Alam
• SDK Marsudirini
• SD Pangudi Luhur
• SD Al Azhar Kelapa Gading
• SD Tarakanita 1
• SD Tarakanita 3
• SD Tarakanita 5
• SD Harapan Bunda

e.3 Festival Anak Sehat
Dilakukannya sebuah acara yang bertemakan Festival Anak Sehat merupakan salah satu upaya untuk mendukung kampanye ini. Dalam festival tersebut akan melibatkan para orang tua beserta anak-anak. Rangkaian festival ini meliputi adanya kegiatan lomba olahraga seperti jalan sehat bersama orang tua, lomba outbound anak bersama orang tua, demo masak makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak, seminar mengenai ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”

e.4 Konferensi pers
Kami telah melakukan konferensi pers mengenai perencanaan kampanye bertemakan ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”. Kegiatan konferensi pers telah dilakukan pada tanggal 14 Januari 2010, pukul 11.00-12.00 WIB, bertempat di Ballroom Hotel Sultan Jakarta. Di dalam acara konferensi pers tersebut mengundang beberapa rekan media yang dianggap dapat mendukung proses kampanye ini. (Daftar rekan media yang hadir telah terlampir pada halaman belakang proposal ini). Acara konferensi pers meliputi membahasan mengenai materi kampanye dengan mendatangkan beberapa narasumber serta pembagian press release kepada sejumlah rekan media yang hadir. (Press release telah terlampir pada lampiran proposal).


e.5 Seminar
Kami mengadakan seminar (penyuluhan) kepada target audience yakni orang tua dan tenaga pendidik. Melalui seminar ini kita memberikan penyuluhan dan informasi mengenai kesehatan anak. Topik yang akan disampaikan dalam seminar ini adalah mengenai pentingnya kebiasaan hidup sehat yang diterapkan orang tua pada anak. Selanjutnya akan disinggung juga mengenai isu kritis mengenai obesitas pada anak di Indonesia yang mempunyai dampak negatif bagi tumbuh kembang anak di masa depan. Beberapa pembicara dalam seminar ini antara lain dokter anak, dokter ahli gizi dan psikolog. Seminar akan dilaksanakan di mall dan sekolah yang berlokasi di Jakarta.

e.6 Facebook
Di masa sekarang, banyak orang yang menggunakan situs jejaring sosial seperti facebook. Oleh karena itu kami menggunakan media facebook untuk menyampaikan informasi mengenai obesitas anak dan mengundang sebanyak mungkin orang untuk bergabung dalam facebook kami.Karena jaringan pertemanan facebook begitu luas sehingga melalui facebook kami juga dapat menyampaikan informasi secara luas pula, terutama kepada target audience, yaitu para orangtua dan tenaga pendidik.

e.7 Pembagian Brosur
Kami akan membagi-bagikan brosur dan flyer kepada semua masyarakat untuk menginformasikan mengenai kampanye peduli obesitas. Lokasi- lokasi yang akan dituju antara lain sekolah-sekolah dan Mall-mall. Tujuan pembagian brosur agar masyarakat mengetahui kampanye mengenai obesitas pada anak ini sehingga informasi penting dapat tersampaikan dengan baik kepada target audience yang telah ditetapkan. Di dalam brosur terdapat informasi penting fakta-fakta mengenai obesitas pada anak





V
GANTT CHART











VI.

BUDGETING


Budgeting ini disusun berdasarkan perencanaan kampanye dalam jangka waktu 6 bulan . Hal ini dimaksudkan untuk memfokuskan program kampanye yang akan dijalankan bersama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Seluruh perencanaan selama 6 bulan ke depan tertera dalam daftar budget di bawah ini.

Poster
200 lembar x Rp 15.000,- Rp 3.000.000,

Brochure
500 lembar x Rp 10.000 Rp 5.000.000,-

Spanduk
20 lembar x Rp 200.000,- Rp 4.000.000,-

Banner
20 lembar x Rp 100.000,- Rp 2.000.000,-

Pin
500 buah x Rp 2.000,- Rp 1.000.000,-

Kaos
200 buahx Rp 50.000,- Rp 10.000.000,-

Tim dokter + psikolog
20 pertemuan x Rp 20.000.000,- Rp 400.000.000,-

Mobil sehat
1 x Rp 150.000.000,- Rp 150.000.000,-

Alat-alat kesehatan Rp 5.000.000,-

Bahan bakar Rp 6.000.000,-

Driver
20 pertemuan x Rp 200.000,- Rp 4.000.000,-

Sewa tempat +Stand Mall Rp 200.000.000,-

MC Rp 2.000.000,-

Total Rp 792.000.000,-

Unexpexted cost
10% x Rp 782.000.000,- Rp 79.200.000,

Total Cost Rp 871.200.000,-

NB :
- 1 Tim dokter terdiri atas 4 dokter dan 1 psikolog
- Alat-alat kesehatan terdiri atas Timbangan, pengukur tinggi badan, tensimeter, stetoskop.
- Stand- stand untuk di beberapa mall wilayah Jakarta



VII.

Evaluasi Hasil


Pencapaian hasil kampanye ini dilakukan melalui :

• Prencanaan kampanye dilakukan selama 2 tahun di wilayah Jakarta.
• keberhasilan kampanye ditandai dengan menurunnya angka tingkat kegemukan pada anak menjadi 5%-10% (perkotaan:Jakarta)
• Dilakukan penelitian (survey) di sekolah-sekolah SD melalui pengukuran massa bobot tubuh anak-anak dengan berat badan ideal.

Tolak ukur dari kampanye peduli obesitas anak sejak dini adalah terciptanya anak-anak Indonesia yang memiliki berat badan ideal serta tubuh yang sehat, baik secara jasmani maupun secara mental. Sehat jasmani maksudnya, anak Indonesia memiliki tubuh yang tidak mudah terserang penyakit sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan aktif. Secara mental maksudnya anak Indonesia memiliki pengetahuan yang luas serta memiliki kepercayaan diri dan pikiran yang positif dalam meraih prestasi.

Masa depan bangsa Indonesia ditentukan pada generasi anak Indonesia yang memiliki badan yang sehat, aktif dan terhindar dari penyakit sehingga dapat berprestasi baik secara akademik dan non akademik.
Jangka waktu yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dari kampanye ”Kenali Obesitas Anak Sejak Dini ” adalah selama 2 tahun untuk melihat sejauh mana maksimalisasi program-program yang kami rencanakan dapat memiki dampak pada sasaran, yaitu anak-anak. Selama 2 tahun ke depan program-program akan dijalankan secara berkesinambungan dengan evaluasi pada 6 bulan pertama masa kampanyeuntuk mengetahui efektivitas akan hasil kampanye yang telah dilakukan tersebut. Setelah 2 tahun kami akan melanjutkan program-program yang telah direncakan serta dilakukan juga pembaharuan serta perubahan-perubahan terhadap program yang telah dijalankan sebelumnya untuk menyesuaikan dengan apresiasi masyarakat yang telah menerima pada program sebelumnya.

LAMPIRAN

PRESS RELEASE

“KENALI KEGEMUKAN PADA ANAK SEJAK DINI”
(Didukung oleh Departemen Kesehatan RI)


Jakarta, 14 Januari 2010. Di dalam keluarga Indonesia, masih banyak orang tua yang mengharapkan anaknya bertumbuh gemuk sehingga tampak lucu dan menggemaskan. Selain itu, anak yang memiliki tubuh gemuk dianggap memberikan bukti bahwa orangtua telah mencukupi kebutuhan makanan anaknya. Padahal, di balik tubuh anak yang mengalami kegemukan, menyimpan potensi yang berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak.

Di Indonesia sendiri, perihal kegemukan pada anak mulai menjadi masalah yang serius. Dari penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di empat belas kota besar di Indonesia, diperkirakan angka kejadian kegemukan pada anak tergolong relatif tinggi, antara 10-20% dari total populasi anak-anak Indonesia yang berumur 6-12 tahun dengan nilai yang terus bertambah hingga sekarang. Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki tingkat kegemukan/ obesitas pada anak yang relatif tinggi.

Atas keadaan tersebut, EAGLE.ORG sebagai organisasi medrel yang peduli akan masalah-masalah kritis di Indonesia, akan melakukan kampanye bertemakan “Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini” dengan tagline “Lucu Tak Berarti Harus Gemuk“. Kegiatan ini pun didukung penuh oleh Departemen Kesehatan RI. Di dalam jumpa pers yang diadakan di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti dr. Frieska Oktaviani selaku dokter spesialis anak Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, Dra. Odrine selaku Psikolog, Dra. Olivia selaku humas dari Departemen Kesehatan RI, serta kesaksian dari Riska Anestia, seorang ibu yang penah memiliki pengalaman menangani anaknya yang mengalami kegemukan.

Humas DepKes selaku perwakilan Menteri Kesehatan RI menyatakan dukungan penuh terhadap kampanye ini. Selain karena fakor kesehatan, kegemukan pada anak perlu mendapatkan perhatian karena anak-anak merupakan penerus bangsa yang perlu diawasi tumbuh kembangnya.Kampanye ini akan berjalan selama 2 tahun (2011-2012) dan dilakukan di daerah Jakarta dengan target para orang tua dan tenaga pendidik. Berbagai macam kegiatan dilakukan untuk mendukung kampanye ini, antaranya adalah pembuatan blog yang memberikan informasi seputar kesehatan anak, festival anak yang di dalamnya terdapat berbagai macam lomba dan seminar kesehatan yang akan dihadiri oleh para pakar, peluncuran Mobil Sehat yang akan berkeliling ke sekolah-sekolah tingkat dasar di Jakarta untuk memberikan konsultasi dan penyuluhan bagi anak-anak dan guru untuk mengontrol kesehatan anak-anak.

Diharapkan kampanye ini bermanfaat dalam memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih mengenali kegemukan yang terjadi pada anak-anak. Selain itu, diharapkan juga setelah diadakannya kampanye ini, dapat menekan angka obesitas anak di wilayah Jakarta menurun 5-10%. Dengan begitu, kampanye ini pun turut mendukung anak indonesia memiliki tubuh dan mental yang sehat sehingga mempersiapkan generasi penerus bangsa di masa depan yang lebih cerah.


Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :
Angelina
Media Relations Coordinator EAGLE.ORG
Angeline.EAGLE.ORG@yahoo.com
0818181818

EAGLE.ORG
Gedung Wisma Tamara Lantai 3A, Jakarta Pusat
Tel : (021)500100 Fax : (021)500200





DESAIN


1.Brosur





2. Poster



3. Mobil Sehat





4. T-Shirt dan Pin








5. Blog





6. Facebook

Proposal Kampanye Global Warming

Berikut ini sebuah proposal berkaitan global warming, yang saya susun bersama kelompok dalam mata kuliah Desktop Publishing. Kampanye global warming ini lebih menekankan pada isu polusi udara. di dalam proposal dijelaskan mengenai target audience, sponsor, serta desain yang digunakan untuk kegiatan berkampanye.


1.




2.


3.

4.





5.



6.

7.



8.





9.





10.




11.






12.


Storyboard

Storyboard ini merupakan realisasi dari storyline yang telah dibuat sebelumnya. Gambar-gambar di bawah ini merupakan rangkaian adegan yang pada nantinya dibuat menjadi hasil akhir sehingga terciptalah sebuah iklan elektronik (televisi). Ini adalah hasil karya saya bersama kelompok mengenai storyboard sebuah produk parfum, Estee Lauder "Pleasure".

























Photo Essay

Ini adalah salah satu hasil portfolio saya dalam mata kuliah Photography Communication. Gambar-gambar ini merupakan sebuah rangkaian dari photo essay, yang dimana menceritakan profil keseharian seorang penarik getek.